Transformator
Transmisi Listrik Jarak Jauh
Pusat pembangkit listrik
biasanya terletak jauh dari pemukiman atau pelanggan. Sehingga listrik
yang dihasilkan pusat pembangkit listrik perlu ditransmisikan dengan
jarak yang cukup jauh. Transmisi energi listrik jarak jauh dilakukan
dengan menggunakan tegangan tinggi, dengan alasan sebagai berikut:
Transmisi energi listrik jarak jauh
- Bila tegangan dibuat tinggi maka arus listriknya menjadi kecil.
- Dengan arus listrik yang kecil maka energi yang hilang pada kawat transmisi (energi disipasi) juga kecil.
- Juga dengan arus kecil cukup digunakan kawat berpenampang relatif lebih kecil, sehingga lebih ekonomis.
Energi listrik atau daya listrik yang hilang pada
kawat transmisi jarak jauh dapat dihitung dengan persamaan energi dan
daya listrik sebagai berikut:
W = energi listrik (joule)
I = kuat arus listrik (ampere)
R = hambatan (ohm)
t = waktu
P = daya listrik (watt)
I = kuat arus listrik (ampere)
R = hambatan (ohm)
t = waktu
P = daya listrik (watt)
Transmisi energi listrik jarak jauh menggunakan
tegangan tinggi akan mengurangi kerugian kehilangan energi listrik
selama transmisi oleh disipasi.
Contohnya daya listrik 2 MW
ditransmisikan sampai jarak tertentu melalui kabel berhambatan 0,01
ohm. Hitung daya listrik yang hilang oleh transmisi tersebut, jika:
- menggunakan tegangan 200 Volt,
- menggunakan tegangan 400 kiloVolt ?
Penyelesaian:
Diketahui: P = 2 MW = 2.106 watt
R = 0,01 ohm
Ditanyakan: a. Philang pada tegangan 200 Volt = ........... ?
b. Philang pada tegangan V= 4.105 volt = ........... ?
Diketahui: P = 2 MW = 2.106 watt
R = 0,01 ohm
Ditanyakan: a. Philang pada tegangan 200 Volt = ........... ?
b. Philang pada tegangan V= 4.105 volt = ........... ?
- Jadi, energi yang hilang di perjalanan setiap detiknya 106 watt. Nilai ini sangat besar karena
setengah dayanya akan hilang.
- Jadi, energi yang hilang di perjalanan setiap detiknya hanya 0,25 watt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar